Aneh, seharusnya setelah sidang, perasaan menjadi tenang... tetapi ini malah menjadi sedih, bingung, tak tenang, campur aduk tidak karuan.
Dengan analisa dipermasalahkan dan sebagainya, saya malah menjadi sangat sedih, terpaku dan tidak dapat berkata apa-apa. Sebagian jiwa runtuh, lebih dari setengah harga diri sebagai seorang desainer terbang menghilang. Ditambah lagi kemampuan berkomunikasi secara verbal saya memang kurang.... saya akui sangat kurang... bicara terbata-bata, kata-kata yang dimiliki terbatas, dan panik menghadang, semua isi di kepala menjadi kabur dan hilang. akhirnya semua jadi kacau.
Jadi teringat kata guru konseling dulu, "kamu orangnya lebih cocok bekerja dengan peralatan dibandingkan dengan orang..." antara senang atau sedih setelah mendengar itu.
Yah, kalau dipikir-pikir dan ditelusuri lagi pun, saya tidak tahu salahnya di mana dan bagaimana. apakah saya yang memilih topik yang saya tidak sukai, apakah saya yang tidak bisa bisa menguasai dan beradaptasi dengan pola kerja baru, apa deadline yang terburu-buru, apa karena dosen pembimbing yang menjatuhkan semangat, apakah judul tugas akhir ini terlalu besar buat saya, apakah saya yang telmi, tidak kreatif, apakah karena mental saya yang tidak tahan banting? apakah karena dosen pembimbing yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi? atau komunikasi yang kurang lancar? apa karena saya memang orang yang membosankan dan monoton?? dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya...
Merasa telah berjuang untuk maju dan mencintai tugas ini, seperti mulai mendaki tebing untuk mencapai puncak, tetapi di tengah jalan, seperti dilempari dengan batu oleh orang yang menyuruhku memanjat hingga jatuh lagi ke dalam jurang.
Sekarang, walaupun beberapa teman berkata pasti lulus... tapi dalam hati saya sendir, saya telah gagal... walaupun lulus, proyek ini gagal, dan saya juga gagal sebagai seorang desainer. Hati saya hancur berkeping-keping, bagai vas porselen yang jatuh, remuk redam.
Pertengahan tahun ini telah menjadi pertengahan tahun teraneh dalam hidup saya. Setelah bertemu 'dia' sepanjang liburan ke malaysia terakhir, mulai terjadi keanehan-keanehan. tiket pesawat lah... tidak disenangi dosen lah, sarung hp hilang lah, tutup pensil hilang lah, teman mendadak aneh lah, ac bocor lah, dasi hadiah ulang tahun hilang lah... sampai kamera yang baru diperbaiki saja bisa langsung rusak lagi.... benar-benar tidak habis pikir.
Sekarang saya sudah tidak tahu lagi apa yang dapat saya rasakan, semuanya bercampur aduk dan mengikis hati ini, membuat sebuah lubang besar, lubang yang hampa..... kosong...... Kalau bisa mabuk-mabukan, mungkin sudah saya lakukan, kalau bisa ngedrugs, mungkin juga sudah saya lakukan... saking tertekannya perasaan ini.
By the way, this blog is not meant to be about sadness and bad things, but it happened to be like this right now :|
No comments:
Post a Comment