Right and Wrong

Okey, I'll do this one in english.

So, my parents come to have a check-up. And that's how everything began. I don't know how, I don't know why. But, it always happen this way.

He doesn't want to care, he wants to have it done, but he doesn't believe in me, and he left the matter to me to deal with. But then he doesn't trust me at all. Keep questioning me whether i've done it right or not, everything that I've done are always a mistake to him. Once or twice, it's okay, but for whole of my life.... that's too much. I'd better die than live like this.

All the thing that i've learnt at school, every theory, every knowledge, every skill, every idea, all just wrong. And I don't know why it's wrong.

I feel like backstabbed.

When will you give me an appreciation? I don't need your money, new phone, etc as a consolidation.

This Shouldn't Be Like This

It's been a while...

Aneh, seharusnya setelah sidang, perasaan menjadi tenang... tetapi ini malah menjadi sedih, bingung, tak tenang, campur aduk tidak karuan.

Dengan analisa dipermasalahkan dan sebagainya, saya malah menjadi sangat sedih, terpaku dan tidak dapat berkata apa-apa. Sebagian jiwa runtuh, lebih dari setengah harga diri sebagai seorang desainer terbang menghilang. Ditambah lagi kemampuan berkomunikasi secara verbal saya memang kurang.... saya akui sangat kurang... bicara terbata-bata, kata-kata yang dimiliki terbatas, dan panik menghadang, semua isi di kepala menjadi kabur dan hilang. akhirnya semua jadi kacau.

Jadi teringat kata guru konseling dulu, "kamu orangnya lebih cocok bekerja dengan peralatan dibandingkan dengan orang..." antara senang atau sedih setelah mendengar itu.

Yah, kalau dipikir-pikir dan ditelusuri lagi pun, saya tidak tahu salahnya di mana dan bagaimana. apakah saya yang memilih topik yang saya tidak sukai, apakah saya yang tidak bisa bisa menguasai dan beradaptasi dengan pola kerja baru, apa deadline yang terburu-buru, apa karena dosen pembimbing yang menjatuhkan semangat, apakah judul tugas akhir ini terlalu besar buat saya, apakah saya yang telmi, tidak kreatif, apakah karena mental saya yang tidak tahan banting? apakah karena dosen pembimbing yang menaruh ekspektasi terlalu tinggi? atau komunikasi yang kurang lancar? apa karena saya memang orang yang membosankan dan monoton?? dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya...

Merasa telah berjuang untuk maju dan mencintai tugas ini, seperti mulai mendaki tebing untuk mencapai puncak, tetapi di tengah jalan, seperti dilempari dengan batu oleh orang yang menyuruhku memanjat hingga jatuh lagi ke dalam jurang.

Sekarang, walaupun beberapa teman berkata pasti lulus... tapi dalam hati saya sendir, saya telah gagal... walaupun lulus, proyek ini gagal, dan saya juga gagal sebagai seorang desainer. Hati saya hancur berkeping-keping, bagai vas porselen yang jatuh, remuk redam.

Pertengahan tahun ini telah menjadi pertengahan tahun teraneh dalam hidup saya. Setelah bertemu 'dia' sepanjang liburan ke malaysia terakhir, mulai terjadi keanehan-keanehan. tiket pesawat lah... tidak disenangi dosen lah, sarung hp hilang lah, tutup pensil hilang lah, teman mendadak aneh lah, ac bocor lah, dasi hadiah ulang tahun hilang lah... sampai kamera yang baru diperbaiki saja bisa langsung rusak lagi.... benar-benar tidak habis pikir.

Sekarang saya sudah tidak tahu lagi apa yang dapat saya rasakan, semuanya bercampur aduk dan mengikis hati ini, membuat sebuah lubang besar, lubang yang hampa..... kosong...... Kalau bisa mabuk-mabukan, mungkin sudah saya lakukan, kalau bisa ngedrugs, mungkin juga sudah saya lakukan... saking  tertekannya perasaan ini.

By the way, this blog is not meant to be about sadness and bad things, but it happened to be like this right now :|

Garbage

i am not the same with the other, that's the thing that makes me alienated. i keep it all by myself and keeping it is very painful. i feel like i've lied to a lot of people. i don't mean to lie to everyone, i don't lie intentionally too. i just afraid that when i tell the truth, they will dump me, cast me out of their life....

Feel Like A Failure

ini selalu menghantui saya ketika saya sedang sendirian.

rasanya selalu saja gagal. apa pun yang dilakukan selalu gagal. tak pernah ada yang berhasil. tidak ada yang dapat membuat orang lain tercengang. tidak pernah dipandang oleh orang lain.

faktanya saya selalu tidak dapat masuk ke dalam lingkaran pertemanan manapun, selalu terdepak keluar. apakah cm perasaan saya saja? saya tidak tahu. apakah karena saya orangnya tidak menarik? atau aneh? saya juga tidak mengerti. apakah hal tersebut juga tercermin di karya saya? sehingga karya saya juga tidak menarik dan tidak dilirik orang? saya juga tidak tahu. yang saya tahu, saya sama sekali mendapatkan sebuah lampu sorot yang menyorot ke arah saya agar saya dapat dilihat oleh orang lain.

i dont have any glow, i cant shine brighter than all of you, i don't have any spotlight that shine on me
i just drowned into a deep darkness

menjadi diri sendiri menjadi sulit sekali rasanya jika diri saya sendiri sangat berbeda dengan orang lain. dengan perbedaan selera, hobby, dan sebagainya, kadang saya merasa saya hidup sendiri di dalam dunia yang luas ini. hampir tidak pernah menemukan seseorang yang memiliki persamaan dengan saya. apalagi dengan saya sendiri yang bukan orang yang suka hal-hal yang sifatnya mainstream.

i'm just not that ugly duckling, neither the ducks nor the swans.
i feel like a randomly shaped objects, that cannot fit in square, circle, ellips, rectangle, oblong, or any other shapes.

It's Postponed For A Week and I Enter Two Photo Contest

sudah 3 hari berita itu terdengar. evaluasi 3 dan sidang dimundurkan 1 minggu!!! akhirnya bisa bernafas sedikit lega. tapi apa jadinya? hari senen saya memutuskan untuk rehat. hari selasa, rencana saya mau membuat ceiling plan dan detil konstruksi, tetapi karena memang saking enegnya,  jadi tidak konsen dan akhirnya malha main-main sambil membuat laporan kerja praktek. :(

hari ini hal yang sama pun terjadi, rencana menyelesaikan laporan.. tapi malas rasanya. tolong seseorang buat saya menjadi rajin. euphoria ini susah ditangani.

ohya, kemarin saya mengirimkan foto saya untuk lomba luxury younya sony ericsson. cukup kaget karena foto saya kalah sama foto anak alay dan foto seorang wanita. dan lucunya lagi ternyata mreka mempunyai friend seribu lebih di friend list. whew... apa masih mungkin menang?? lomba foto nikon juga nyebelin. fotonya susah sekali dicari. lagian seorang dapat mengepos banyak foto, jadilah 3 halaman cuma dijejali oleh foto dari satu kontestan saja. =.=; bagaimana tidak sebal, mencari foto milik sendiri saja sudah susah, apalagi mau memberi nilai untuk kontestan lain? repot sekali!!

He's A Living Crap

apa yang terjadi jika perjuangan dinilai seperti sia-sia?

tadi pagi, ada briefing di kampus mengenai evaluasi 3. entah kenapa, rasanya itu merupakan suatu briefing yang tidak perlu. di mana koordinator tugas akhir hanya menyampaikan gambaran mengenai sidang nanti, sementara pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman mengenai ketentuan-ketentuan persyaratan kelengkapan tugas akhir dijawab oleh koordinator tugas akhir dengan mengembalikan lagi kepada pembimbing masing-masing (sungguh koordinator yang tidak tegas), yang berarti hasil dari briefing ini merupakan sebuah cliffhanger.

(matilah saya)

saat asistensi dengan pembimbing ==;
menyebalkan sekali, gambar kerja yang saya kebut (walaupun tidak dengan sepenuh niat dan kerajinan yang dimiliki) seperti tidak dianggap. semua semata-mata karena gambar yang saya bikin dinilai ngeyel karena tidak sesuai dengan contoh gambar kerja setebal 1-1,5 cm. semua gambar kerja harus disesuaikan dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan kerja. mungkin beliau sendiri memiliki poin, dan poin itu memang benar, tetapi beliau sendiri seharusnya harus dapat menyesuaikan level ekspektasi yang beliau taruh pada mahasiswa-mahasiswa bimbingannya sendiri. karena, walaupun rata-rata mahasiswa sudah menyicipi lingkungan kerja pada mata kuliah kerja praktik, buktinya standar tiap perusahaan berbeda-beda, selain itu, untuk level sebuah tugas akhir yang dikerjakan oleh seorang mahasiswa sendirian, sangat tidak masuk akal bagi seorang mahasiswa untuk mengerjakannya dalam waktu yang sangat terbatas... (apalagi dengan dia menyarankan saya agar membayar drafter untuk membantu menggambar gambar kerja saya)

saya kadang berpikir, mengapa tugas akhir saya ini kacau sekali. saya tidak dapat menebak bagaimana arah tugas akhir saya lari, belum lagi menghadapi tekanan yang tinggi pada waktu sehari sebelum asistensi, dan ditambah dosen-dosen pembimbing yang kurang begitu suka terhadap saya (istilahnya agak sensi terhadap saya).

untung saja saya masih bisa bertahan sampai sekarang *drama queen mode* :|
semoga saya masih kuat untuk menggambar dan melengkapi skripsi untuk evaluasi 3 minggu depan dan sidang pada bulan depan. TT^TT.

this is for today, gotta log out and have some sleep. my head is pounding very hard.
in the end, the conclusion is, he is the second simon cowell, he talks like crap, smells like crap, in fact, he is a living crap!!


see you soon

New Kid On The Blog

hi :)

saya calon desainer interior yang akan menetas kurang lebih 1 sampai 2 bulan lagi. yah, boleh dibilang berada dalam salah satu masa stress tertinggi di perjalanan menuntut ilmu akademik saya.

paling demen dengan yang namanya seni rupa, baik itu sketsa, lukisan, karya instalasi, digital grafik, maupun fotografi, pokoknya segala sesuatu yang menarik dari segi visual. beberapa dari seni rupa merupakan hobby saya :D

saya masih baru nih di dunia blog... baru dalam hal pengalaman sih ya.... soalnya sebenarnya dulu waktu s.m.a. udah pernah punya blog sebentar di multiply.com, tapi jarang diupdate, jadinya malah lupa kata sandi dan i.d. nya. hahaha.... sekarang, karena mulai sering baca blog-blog, jadinya kepengen untuk membuat blog baru lagi. jadinya ya.. muncul lah blog ini :)

hmm udah sore, sudah saatnya kembali ke skripsi dan tugas akhir lagi... :|
sekian dulu kali ini. will update my blog soon.